PT. Samick Indonesia

PT. Samick Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri moulding dan komponen bahan bangunan, radio, televisi, alat-alat rekaman suara dan gambar dan sejenisnya, furniture dan alat-alat musik beserta perlengkapannya. Adapun hasil produksi PT. Samick Indonesia adalah Piano dan Gitar. Piano terbagi menjadi Grand Piano dan Upright sedangkan untuk gitar terbagi lagi menjadi akustik, elektrik dan bass. PT. Samick Indonesia berdiri pada tahun 1990 dengan Nomor dan tanggal SP / SPPP No.66/I/PMA/1990 tanggal 3 Maret 1990 dan mengalami perubahan No.552/III/PMA/2003 tanggal 21 Mei 2003.

PT. Samick Indonesia berlokasi di desa Kidul kecamatan Cileungsi kabupaten Bogor Jawa Barat. Menempati tanah seluas 42 hektar didalamnya terdiri dari bangunan pabrik serta kantor pusat seluas 9,6 hektar.

Sejarah Samick Indonesia

:: Taking Off ::

1990 Maret : Mendapat izin untuk berinvestasi dari pemerintah Indonesia. 1991 Januari : Terbentuk badan hukum (Perseroan Terbatas). 1992 April : Memulai produksi untuk bahan baku instrumen musik.

:: Production ::

1993 Agustus : Gitar Akustik
1995 Mei : Gitar Elektrik
1996 Oktober : Upright Piano
1998 Februari : Grand Piano
2003 Juni : Digital Piano
* 1996 : Mendapat rekomendasi dari presiden sebagai Top Eksportir di Indonesia.

:: Changes ::

2002 Oktober : Pertambahan modal menjadi $5 juta.
2004 Februari : Bekerja sama dengan C.BECHSTEIN Jerman
2004 Mei : Responsible Sector system (21 sectors) 

Jakarta - Salah satu produsen alat musik terbesar di dunia, Samick, baru-baru ini telah meluncurkan sekumpulan gitar yang tercantum dalam seri baru bertajuk Samick JTR Series. Sebuah konferensi pers pun digelar pada Sabtu (7/4) lalu di Rolling Stone Cafe, Jakarta dengan kehadiran perancang gitar ternama John Thomas Riboloff, sesuai inisial JTR tadi.

Mengenai gitar rancangannya ini, Riboloff menjelaskan bahwa walaupun didasari oleh desain gitar-gitar yang muncul pada dekade ’40-an hingga ’60-an, ia meyakinkan kalau Samick JTR Series tetap merupakan kreasi-kreasi baru yang segar.

Ia menambahkan, “Biasanya, dalam memproduksi gitar, merek gitar menggunakan materi-materi yang didapat dengan murah; dan itu berarti kualitasnya pun tidak bagus. Tapi tidak dengan Samick.”

Riboloff juga menjelaskan tahap-tahap yang dilakukan dalam membuat gitar di hadapan para hadirin, mulai dari sketsa, woodworking, cara menyesuaikan leher gitar (menurut Riboloff, tingkat kelembaban udara di Indonesia dapat menyebabkan leher gitar melengkung), hingga finishing.

Selain penjelasan dari Riboloff, acara malam itu juga dimeriahkan dengan klinik dari Didi Crow serta penampilan dari grup bernama Tanya Project dan band yang diperkuat oleh Riboloff sendiri, yaitu Bakar Boogie Band.

Riboloff sendiri merupakan eks-karyawan merek gitar papan atas, Gibson. Ia bahkan sempat menjabat sebagai Head of Research and Development di perusahaan tersebut dan bertanggung jawab atas perilisan ulang model Les Paul pada 1990 dengan berbagai modifikasi, seperti leher gitar yang lebih ramping, penyempitan headstock, perangkat keras dari nikel, hingga penggunaan logo lama.

Gitar bernama The Les Paul Classic tersebut seringkali dianggap sebagai hal yang menyelamatkan Gibson dari penggulungan tikar setelah bertahun-tahun mengalami nilai penjualan yang rendah.

Riboloff juga merupakan perancang gitar Gibson SG signature gitaris Black Sabbath, Tony Iommi. Selain itu, di bawah pengawasannya, Gibson juga menghasilkan gitar-gitar khusus untuk sederet nama legendaris, seperti Jimmy Page, B.B. King, Slash, Zakk Wylde, Joe Perry, Angus Young, Eddie Van Halen, hingga Richie Sambora.

Kini Riboloff tinggal di daerah Cileungsi, dekat Bogor, di mana pabrik Samick berdiri sejak 1992. Di sanalah mayoritas alat musik keluaran Samick diproduksi.

Untuk produk, bisa klik disini